Kasus Flu Burung di Kucing Meningkat

Kasus Flu Burung di Kucing Meningkat

Lebih banyak kasus flu burung yang sangat patogen (highly pathogenic avian influenza/HPAI) pada kucing domestik diidentifikasi setelah kasus di Oregon dan California yang terkait dengan makanan kucing mentah (raw  food) dan susu yang tidak dipasteurisasi. Pada bulan Januari, Dinas Inspeksi Kesehatan Hewan dan Tumbuhan Departemen Pertanian AS mengonfirmasi kasus flu burung yang menyerang kucing peliharaan di Colorado, California, South Dakota, Oregon, Kansas, Louisiana, Iowa, dan Minnesota. Secara keseluruhan, 21 kasus terdeteksi pada bulan Januari, meskipun banyak sampel dikumpulkan pada bulan Desember 2024. Ini menjadikan jumlah total kasus yang teridentifikasi pada kucing domestik menjadi 85 kasus sejak tahun 2022.

virus flu burugn dapat menyerang kucing

Kasus pertama terjadi di Linn County, Oregon, pada bulan Desember 2022. Sejak saat itu, kasus-kasus telah terjadi di seluruh AS. Semua infeksi HPAI pada kucing domestik ini terjadi di sebelah barat Pegunungan Appalachian. Kasus-kasus tersebut berhubungan dengan rute penerbangan Pasifik, Tengah, dan Mississippi yang digunakan oleh burung-burung yang bermigrasi. 

Awal bulan ini di San Mateo County, California, seekor kucing liar dites positif mengidap flu burung H5N1, lapor The Mercury News. Kucing itu dibawa oleh sebuah keluarga. Keluarga tersebut membawa kucing tersebut ke dokter hewan setelah kucing tersebut mulai menunjukkan gejala-gejala sakit. Hasil laboratorium mengkonfirmasi infeksi flu burung, dan kucing itu di-eutanasia karena kondisinya. Tidak ada manusia yang terinfeksi.

Meskipun tidak ada manusia yang terinfeksi, kita tetap perlu waspada, terutama dengan adanya mutasi virus menjadi lebih mundah menginfeksi ke manusia, karena kucing banyak hidup berdampingan dengan manusia. Hindari pemberian raw food untuk mengurangi risiko AI pada kucing dan manusia. 

Makanan hewan komersial yang masak aman dari HPAI

Menyusul kasus flu burung pada kucing peliharaan, Global Alliance of Pet Food Associations (GAPFA) mengeluarkan pernyataan yang menegaskan keamanan makanan hewan kering yang diekstrusi dan produk daging unggas yang diberi perlakuan panas dan disegel secara kedap udara, termasuk makanan hewan peliharaan, terlepas dari status wabah penyakit HPAI di wilayah asal bahan baku. GAPFA menegaskan bahwa metode pengolahan ini menonaktifkan virus HPAI sesuai dengan pedoman yang ditetapkan oleh Organisasi Kesehatan Hewan Dunia dan diterbitkan dalam Kode Kesehatan Hewan Terestrial pada tahun 2021.