ras kucing

  • Ragdoll

    Sep 29, 2023

    Sejarah

    Sejarah Ragdoll dimulai di California pada tahun 1963. Ann Baker, seorang pembiak kucing persia mempunyai kebiasaan meminjam kucing jantan hitam (bernama blackie) dari tetangganya (Mrs. Pennels). Blackie mempunyai fisik seperti kucing persia hitam yang dihasilkan dari induk berwarna putih yang bernama Josephine. Josephine adalah kucing dengan fisik seperti angora yang mempunyai panjang bulu medium.

    Pada suatu ketika josephine tertabrak mobil dan terbaring di jalanan selama beberapa hari. Setalah ditemukan ia di bawa ke rumah sakit hewan dari perguruan tinggi setempat untuk diobati. Josephine kembali sehat tetapi kehilangan sebelah matanya. Setelah kembali ke rumah Mrs. Pennel Josephine kembali bunting dan menghasilkan anak, tetapi sifatnya berubah, menjadi lebih tenang dan lebih tahan sakit. Hal ini membuat Ann baker semakin tertarik pada Josephine.

    Josephine juga mempunyai anak jantan lain dari ayah yang berbeda yang diberi nama Daddy Warbucks. Ann Baker juga sering meminjam kucing ini. Dari perkawinan silang ketiga kucing inilah (Blackie, Josephine & Daddy Warbucks) Ann Baker memperoleh Ras Ragdoll.

     

    Ann Baker kemudian mendirikan sebuah organisasi khusus penggemar kucing ragdoll pada tahun 1971 yang masih berdiri hingga saat ini. Kemudian ada suami istri membeli sepasang Ragdoll dari IRCA dan bermaksud membuat standar dan “menstabilkan" sifat-sifat genetik Ragdoll agar dapat diterima oleh semua asosiasi penggemar kucing.

    Dari sebuah program breeding dengan seleksi yang ketat akhirnya dihasilkan sifat-sifat standar Ragdoll. Kemudian didirikanlah organisasi Ragdoll Fanciers Club International (RFCI) yang bertujuan menyebarluaskan ras ini dan membuat aturan dan panduan bagi para pembiak Ragdoll.

    Ciri Fisik & Sifat

    Ada enam macam warna yang terdapat pada Ragdoll tetapi hanya empat warna yang diakui oleh kebanyakan asoasiasi penggemar kucing yaitu : seal , blue, chocolate dan, lilac sedangkan warna red dan cream tidak diakui oleh beberapa asosiasi. Semua warna tersebut membentuk 4 pola warna yang digolongkan menjadi : bi-color, van *, mitted dan point (solid, lynx, tortie). (* oleh beberapa asosiasi tidak diakui)

     

    Ragdoll
    (Dari kiri ke kanan) Pola warna mitted, bicolor dan point

    Badan kucing yang besar didukung oleh badan berat, dada lebar serta bagian panggul yang besar. Seperti kucing berbadan besar lainnya, ragdoll dewasa pada umur tiga tahun. Betina biasanya lebih kecil dari jantan dengan berat rata-rata 5-7,5 kg, sedangkan jantan bisa mencapai berat 6-10 Kg atau lebih.

    Ragdoll termasuk kucing berbadan besar dan jinak, mempunyai bulu medium-panjang dengan tekstur seperti bulu kelinci. Ragdoll akrab dengan manusia dan mudah beradaptasi. Dibandingkan Persia, ragdoll tidak memerlukan penyisiran bulu setiap hari.

    Seperti ras Himalaya & Siam, Ragdoll adalah kucing dengan gen warna “point". Pada saat lahir anak Ragdoll lahir berwarna putih, lalu perlahan-lahan warna-warna lain mulai muncul. Semakin dewasa kucing, warnanya akan semakin pekat. (drh. Neno WS)


     

    Kategori
  • Sphynx

    Sep 29, 2023

    Kucing Ras Sphynx (dahulu bernama Canadian hairless) adalah ras dengan kucing yang mempunyai bulu pendek atau sedikit sekali. Bulu kucing tersebut sangat halus seperti lapisan tipis pada kulit. Ras ini dihasilkan dari kucing-kucing yang mengalami mutasi genetik. Jumlah kucing ras ini juga  masih sangat terbatas.

    Sejarah
    Selama beberapa ratus tahun terakhir, kucing tanpa bulu secara spontan terlahir dari kucing-kucing domestik berbulu pendek. Mutasi alamiah  ini terjadi secara spontan. Kucing-kucing yang mengalami mutasi ini ditemukan di beberapa tempat seperti Kanada, Perancis, Maroko, Meksiko, Rusia, Australia dan Amerika. Tetapi kucing-kucing tersebut tidak pernah dikembangkan menjadi satu ras khusus dan sebagian besar mati akibat kurangnya perawatan atau karena berbagai masalah pengembangbiakan.

    Pada tahun 1960 sepasang kucing lokal Kanada yang berbulu pendek melahirkan anak-anak tanpa bulu. Sejak saat itulah program pengembangbiakan kucing-kucing tanpa bulu tersebut dimulai. Pada tahun 1970 Cat Fanciers Association (CFA) memberikan status kucing tersebut sebagai  Ras "Canadian hairless". Tetapi setahun kemudian CFA menarik kembali keputusannya karena ada masalah kesehatan dan perkembangbiakan ras tersebut. Pada saat itu gen yang berhubungan dengan ketiadaan bulu dianggap mematikan (letal). Akhirnya kucing-kucing dan keturunannya tersebut menjadi punah.

     

       

     Pada tahun 1975, pemilik sebuah pertanian di Minnesota bernama Milt dan Ethelyn, mempunyai seekor anak kucing tanpa bulu yang lahir dari kucing normal di pertanian mereka yang bernama Jezabelle. Tahun berikutnya kembali lahir kucing tanpa bulu dari Jezabelle. Kedua anak kucing ini diberi nama Epidermis dan Dermis. Dermis dan Epidermis dibeli olah seorang breeder kucing dari Oregon bernama Kim Mueske. Keturunan Dermis dan Epidermis disebut sebagai garis keturunan Pearson

     

    Sementara itu seorang breeder lain dari Minnesota yang bernama Georgiana Gattenby juga mencoba mengembangkan ras kucing tanpa bulu dari induk lain bernama Pearson yang juga menghasilkan anak tanpa bulu. Ia mengawinkan kucing-kucing tersebut dengan ras Devon Rex untuk memperkuat sifat-sifat genetiknya. Keturunan kucing-kucing ini terbukti sehat dan diberi nama Sphynx. Nama tersebut diambil dari Sphinx besar yang ada di Giza, Mesir.

    Tahun 1978, seorang breeder kucing di Kanada bernama Shirley Smith menyelamatkan seekor kucing jantan, tanpa bulu yang diberi nama Bambi. Bambi kemudian dikebiri (steril) dan dipelihara sebagai kucing kesayangan. Setahun kemudian induk Bambi melahirkan dua ekor kucing tanpa bulu yang diberi nama Punkie dan Paloma. Pada tahun 1983, Smith mengirimkan Punkie dan Paloma kepada Dr. Hernandez di Belanda untuk dikembangbiakkan. Dr. Hernandez juga mengawinkan  kedua kucing tersebut dengan kucing Ras Devon Rex. Ia juga menemukan fakta bahwa gen tanpa bulu lebih dominan dari pada gen bulu keriting seperti pada ras Devon Rex, tetapi resesif terhadap gen berbulu pada kucing normal.

    Kucing-kucing keturunan  Punkie, Paloma dan Pearson (Dermis dan Epidermis) inilah  yang kemudian menjadi dasar pengembangan Ras Sphynx. Keempat kucing itulah yang menjadi nenek moyang  sebagian besar Kucing Sphynx yang ada saat ini.

    CFA mulai menerima registrasi Ras sphynx pada tahun 1998 dan pada tahun 2000 telah terdaftar 120 ekor kucing ras Sphynx di CFA.


    Bentuk dan Ciri Kucing Sphynx
    Panjang badan sedang, tegap dan membulat didaerah perut seperti tabung serta dada lebar. Kepalanya lebih panjang dibanding lebarnya dan berbentuk segitiga. Dahinya rata dan tulang pipi menonjol, hidung pendek dengan lekukan yang jelas atau hanya sedikit lekukan. Dagu tegas dan sedikit kumis, pendek atau sama sekali tanpa kumis.
    Telinganya besar, lebar pada bagian bawah dan berdiri tegak, bagian dalam telinga tidak berbulu. Mata berbentuk bulat lemon dengan ujung bagian luar mengarah ketelinga dan terbuka lebar, semua warna mata diakui dan tidak perlu sesuai dengan warna bulu. Leher panjang, bulat dan berotot.
    Kaki panjang dan proposional dengan ukuran tubuh, kaki depan lebih ramping dan lebih pendek dari kaki belakang, jari kaki panjang dengan telapak kaki tebal. Ekor panjang dan berbentuk cambuk, diujung ekor ditemui sedikit bulu menyerupai ekor singa. Kulit seluruh tubuh dengan sedikit bulu bertekstur sangat halus, berkerut dibagian kepala, badan dan kaki. Pada anak kucing jumlah kerutan pada kepala dan kulit lebih banyak.  (drh. Neno WS)

     





    Kategori
  • Angora, Turkish Angora

    Sep 29, 2023

    Sejarah

    Orang awam sering menggunakan kata "angora" untuk kucing berbulu panjang. Kesalahan ini mulai terjadi sekitar 250 tahun lalu. Pada saat itu kucing-kucing berbulu panjang banyak terdapat di sekitar kota Angora (sejak tahun 1930 disebut Ankara, Turki) dan Persia (Daerah timur perbatasan turki, sejak 1935 disebut Iran).

    Saat itu tidak ada perbedaan besar antara kucing yang hidup di Angora/Ankara dengan Persia/Iran. Sejalan dengan banyaknya pedagang eropa yang berbisnis di timur tengah, semakin banyak kucing asal turki dan persia yang di impor ke benua eropa. Ketika kontes kucing (cat show) mulai diadakan di inggris pada tahun 1870, kategori kucing berbulu panjang sangat populer. Sejak saat itulah sifat-sifat genetik persia dan angora mulai berkembang menjadi lebih murni dan spesifik.

    angora

    Bentuk tubuh yang  besar, tebal, kepala bulat dan badan cobby identik dengan kucing persia. Sementara angora lebih langsing, panjang, lentur & luwes serta kepala berbentuk lancip (segitiga).

     

     

    Baru pada tahun 1962 kucing angora masuk secara resmi ke Amerika. Angora pertama kali diakui dan didaftar pada tahun 1973 oleh CFA (Cat Fanciers Association).

    hitam putih

    Ciri & Bentuk Angora 
    Kucing ras angora mempunyai ukuran badan sedang, dengan gaya lemah gemulai dan anggun. Badan panjang, langsing, dengan kaki dan ekor panjang. Ekor berbulu tebal dan mengembang seperti ekor musang. Hidung mancung,  keseluruhan kepala berbentuk seperti segi tiga, dengan telinga lebar. (drh. Neno WS)
     

    angora

    Kategori
  • Abyssinian

    Sep 29, 2023

    Sejarah

    Abyssinian adalah salah satu ras kucing tertua yang pernah diketahui. Penampilan kucing dari ras ini menyerupai lukisan dan patung yang berasal dari zaman mesir kuno. Tubuh berotot, lengkungan leher dan bahu yang indah, telinga besar dan mata dengan bentuk menyerupai almond.

    Bangsa mesir melarang perdagangan ras kucing ini, bahkan mendirikan kuil khusus untuk memujanya. Mumi kucing Aby juga banyak ditemukan pada makam-makam bangsa mesir kuno. Ketika bangsa Romawi menguasai mesir, kucing Aby dibawa ke Inggris untuk melindungi ladang gandum dari tikus.

    Dewasa ini kucing Abyssinian masih mempunyai bentuk yang mirip dengan Felis lybica, kucing liar afrika yang merupakan nenek moyang semua kucing domestik.

    Kata Abyssinia berasal dari Ethiopia, yang diyakini merupakan negara asal jenis kucing ini. Kucing ini pertama kali mengikuti show di Inggris Pada  tahun 1871 dan dilaporkan pula kucing ini diimpor dari Ethiopia setelah ditangkap pada akhir perang Abyssinia.

    Abyssinian



    Penelitian terakhir yang dilakukan oleh para ahli genetik menunjukkan bahwa, kemungkinan  besar  Kucing Abyssinia berasal dari pesisir laut India dan sebagian Asia Tenggara.

    Kucing Aby yang paling awal diidentifikasi  berada di Museum Zoologi Leiden. Museum yang  berada di Belanda ini menuliskan bahwa Kucing Aby dibeli sekitar tahun 1834-1937 dari pedagang kucing liar di India.

    Meskipun ras Abyssinia dimurnikan di Inggris, kemungkinan besar kolonisasi ras tersebut merupakan akibat para pedagang Inggris yang singgah di Calcutta dan membeli kucing tersebut.

    Kucing Abyssinian pertama kali diimpor ke Amerika Utara sekitar tahun 1900, tetapi baru sekitar tahun 1930 diimpor beberapa Aby yang berkualitas baik.
     

    aby


    Ciri & bentuk Abyssinian

    Kucing Ras Abyssinian  biasanya mempunyai kecerdasan tinggi. Kucing ini senang berada disekitar manusia, selalu ingin tahu apa yang sedang dikerjakan pemiliknya. Kemungkinan besar tidak ada kucing  yang lebih setia pada pemiliknya selain Aby. Selain itu Aby juga mudah dilatih untuk melakukan sesuatu.

    Aby adalah kucing berukuran sedang, langsing dan anggun dengan bulu pendek. Kaki panjang dan langsing. Kepala berbentuk segitiga dengan sudut-sudut kepala agak membulat.
    Salah satu ciri khas Aby adalah pola warna bulu yang berbintik-bintik. Pola warna ini sering disebut Ticked Agouti. (drh. Neno WS)

     

    kitten

    Kategori
  • Norwegian Forest Cat

    Sep 29, 2023

    Kucing Hutan Norwegia (Norwegian Forest Cat/NFC) adalah salah satu ras kucing yang berkembang secara alami. Ras kucing ini berasal dari daerah yang bernama Norway, sehingga sering juga disebut Norway atau Skogkatt (kucing hutan). Nenek moyang kucing ini tidak diketahui secara pasti, diduga berasal dari hutan-hutan di daerah Nowegia dan Skandinavia

    Kucing Norway sering muncul dalam dongeng-dongeng Norwegia. Disebutkan, Norway adalah kucing yang umum dipelihara keluarga bangsa Viking. Pada awal abad ke-16 NFC dideskripsikan sebagai kucing dengan badan besar, kaki panjang, buku ekor tebal dan mempunyai bulu pada ujung telinga seperti antena. Seperti nenek moyangnya yang mahir menangkap ikan di danai dan sungai, kucing Norway juga menyukai air. Pada beberapa cerita dongeng mereka disebut sebagai “ kucing peri".

    NFC

    NFC yang kita kenal sekarang ini merupakan hasil breeding yang nenek moyangnya telah mengalami seleksi oleh alami. Hanya kucing yang kuat dengan bulu tebal dan "anti air" yang mampu bertahan di hutan Norway dengan iklim yang tidak bersahabat. Sekarang ini Kucing Norway cukup populer terutama di Skandinavia. Di Indonesia pun telah ada breeder yang mengembangbiakkan ras kucing ini.

     Kucing Hutan Norwegia 

    Sesuai dengan iklim daerah asalnya, bulu kucing ini akan semakin panjang pada musim dingin dan mulai rontok pada musim semi. Kucing dewasa mempunyai bulu disekitar tengkuk dan leher yang tebal. Kucing dengan warna gelap cenderung mempunyai bulu yang lebih pendek dibandingkan dengan kucing berwana terang atau warna putih. Pola warna pun beragam seperti kucing lainnya kecuali warna-warna point seperti pada himalaya dan siam. Tidak seperti ras persia, norway tidak memerlukan banyak grooming (penyisiran). (drh. Neno WS)

     

    NFC

     

    Kategori
  • Kucing persia

    Sep 29, 2023

    Kucing Persia merupakan kucing yang sangat cantik dan indah dengan bentuk tubuh yang besar, padat, kepala besar dan bulat, ditutupi lapisan bulu yang tebal. Orang awam pun pasti langsung bisa mengenali kucing persia.

    Di Indonesia, kucing ras persia cukup banyak dikembangbiakkan dibandingkan dengan ras lain. Mungkin disebabkan bulu yang panjang dan tebal serta sifat tenang, anggun dan manja yang merupakan salah satu ciri khas kucing ras persia. Persia lebih mudah dikandangkan, relatif tidak berisik dan lebih cocok hidup di dalam rumah.

    Berdasarkan panjang bulunya, persia terdiri daru dua tipe yaitu yang berbulu panjang (long haired persian) dan yang berbulu pendek (exotic short hair). Berdasarkan variasi warna, persia terbagi menjadi tujuh kelompok, yaitu :

     

    Solid color (segera online)
    Silver and Golden Division (segera online)
    Shaded and Smoke Division (segera online)
    Tabby Division (segera online)
    Particolor Division (segera online)
    Bicolor Division (segera online)
    Himalayan Division (segera online)

    Kepala :
    Kepala persia besar dan bulat, hidung pesek dan lebar dengan celah pembatas yang jelas dengan mata. Rahang kuat dan lebar, pipi penuh ditopang tulang pipi yang menonjol. Bila dilihat dari samping, bagian dahi hidung dan dagu berbentuk garis tegak lurus.

    Telinga : berujung bulat, bagian dasar melebar, tidak terlalu tinggi dan miring ke depan.

    Mata : mata yang membuka berbentuk bulat dan lebar, warna mata berhubungan dengan warna bulu.

    Badan : dada lebar dan membulat dengan bagian punggung sedikit membulat, ukuran dan posisi perut bagian belakang membulat dan lebih rendah (cobby)

    Kaki : pendek, tebal, kuat ditopang tulang yang berukuran besar. Kaki depan lurus dan kaki belakang juga lurus bila dilihat dari belakang.

    Cakar : besar, bulat dan kokoh, lima jari di kaki depan dan empat jari di kaki belakang

    Bulu : panjang dan tebal mengkilap, menutupi seluruh badan

    Ekor : berbulu tebal,lurus, panjang sesuai proporsi badan

    Sifat : mudah beradaptasi dengan berbagai macam tempat, suka bermain dan mudah untuk disayangi. Ekspresi wajah yang manis dengan sifat tenang bisa duduk dan tidur disatu tempat selama berjam-jam, tidak berisik serta bersuara lembut.(drh. Neno WS)

    Kategori
  • Tonkinese

    Sep 29, 2023

    Sejarah

    Catatan yang ada mengindikasikan kucing siam berwarna coklat pada tahun 1800-an sebenarnya adalah kucing tonkinese. Tetapi tonkinese pertama yang tercatat bernama Wong Mau, kucing yang dibawa dari Birma ke Amerika ada tahun 1930-an.

    Pada tahun 1950-an, seorang pemilik kucing di New York yang bernama Milan Greer,  mulai mengembangbiakan kucing yang dia sebut "Golden Siamese". Golden siamese ini dihasilkan dari perkawinan kucing Siam dengan Burmese. Pada awalnya, program pengembangbiakan ini bertujuan menghasilkan kucing dengan warna Mahoni dan warna point yang gelap.

    Greer menghasilkan kucing-kucing  dengan "genetik murni"  ini selama 5 generasi. Kucing-kucing miliknya sangat populer sekitar tahun 1950-1960. Greer menghasilkan kucing coklat dengan warna point  coklat tua atau seal. Setelah 5 generasi tersebut, greer kehilangan minatnya untuk meneruskan perkembangbiakan kucing-kucingnya.

    Secara kebetulan, sekitar awal 1960, seorang penggemar kucing di Kanada, bernama Margaret Conroy, memutuskan untuk menyilangkan siam warna sealpoint dengan burmese berwarna  sable (coklat tua). Pada saat itu kucing siam belum memiliki sifat-sifat genetik yang murni dan stabil.

    Dengan bantuan beberapa temannya, Conroy menuliskan beberapa standar ras tersebut dan mengajukannya ke Canadian cat association. Pada tahun 1960 ras tersebut telah diakui di Kanada.

    Ras tonkinese mendapatkan status untuk kontes dari Canadian Cat Association pada tahun 1971. Baru pada tahun 1979 CFA dan TICA mengakui ras ini untuk diikutkan dalam kontes.

    Pada akhir 1960-an Margaret Conroy tidak lagi mengembangbiakkan tonkinese, tetapi kucing-kucing yang dihasilkannya telah menyebar ke Amerika Serikat. Pada tahun 1965, seorang breeder Amerika bernama Jane Barletta mulai mengembangkan tonkinese  ini.

     

     

    tonkinese
    Champagne mink

     platinum
    Platinum mink

     

    Karakteristik Tonkinese

    Tonkinese adalah kucing dengan bulu pendek, ukuran badan sedang dan berotot. Bentuk  kepala pertengahan antara segitiga dan bulat.  Moncong agak bulat, mata berbentuk seperti kacang almond dengan warna bervariasi tergantung warna buli.

    Warna dan pola warna
    Ada empat warna tonkinese, yaitu : natural disebut juga seal atau sable (coklat tua), champagne disebut juga chocolate, platinum sering disebut juga lilac atau frost dan warna blue (abu-abu).

    Warna-warna tersebut bisa terdapat pada  tiga pola warna, yaitu : solid, point dan mink.
    Point,  pola warna seperti pada kucing siam, kontras warna tubuh dengan daerah point (telinga, ekor,kaki) terlihat sangat jelas.
    Mink, ciri khas tonkinese. Kontras pertengahan antara siam dan burmese
    Solid, pola warna seperti pada burmese, bukan solid sebenarnya.

    Pattern


    Ketiga anak kucing diatas mempunyai warna natural (seal), tetapi dengan pola yang berbeda. Paling kiri disebut natural point, tengah disebut natural mink dan yang terakhir disebut natural solid. (drh. Neno WS)

     Blue
    blue mink

     natural
    natural mink

    Kategori
  • Siam

    Sep 29, 2023

    Pada akhir tahun 800-an kucing ras ini pertama kali diekspor dari Thailand (saat itu dikenal dengan nama Siam) secara resmi.

    Kucing siam mempunyai bentuk tubuh yang langsing dan anggun dengan warna kontras di ujung-ujung tubuh seperti kaki, ekor, telinga, mulut,hidung dan sekitar mata (colour point). Kepala relatif kecil, berbentuk segitiga dengan moncong yang mancung, mata biru dihiasi dengan telinga yang lebar. Bentuk tubuh yang panjang, langsing berotot ini dibungkus dengan bulu pendek dan halus

    Kucing ras ini mempunyai sifat aktif dan selalu ingin tahu, kadang-kadang bisa sedikit berisik.
    Kucing Siam yang pertama kali muncul di Inggris adalah hadiah dari Siam untuk seorang duta besar. Kemudian ras ini mulai dikembangbiakan pada abad 19 dan muncul di berbagai kontes kucing di inggris pada awal abad 20.

    Pada awalnya warna yang dikenal adalah Seal point, serirng dengan perkembangan breeding muncul warna-warna baru seperti chocolate point, blue point, lilac point, caramel point,cinnamon point, fawn point, red point, cream point, tortie point, tabby point. (drh. Neno WS)

     

    Kategori
  • Egyptian Mau

    Sep 29, 2023

    Sejarah

    Egyptian Mau adalah ras kucing domestik tertua yang pernah ada. Kucing Mau dipercaya merupakan turunan Kucing Liar Afrika (Felis Lybica ocreata). Proses domestikasi Ras ini diperkirakan sekitar tahun 4000 s/d 2000 sebelum masehi (SM). Orang Mesir kuno sering menggunakan kucing ini untuk mencari dan berburu burung. Sering sekali terlihat ukiran di dinding kuil yang menggambarkan kucing Mau sedang berburu di daerah rawa dan menggigit burung di mulutnya. Hieroglif tertua bergambar kucing ini dibuat sekitar tahun 2200 SM.


    Sekitar tahun 2000 SM, Kucing Mau banyak memegang peranan dalam kebudayaan Mesir kuno. Kucing ini dipuja sebagai dewa yang mempengaruhi hampir semua aspek kehidupan masyarakat pada saat itu. Ada sekitar 20 dewa dan dewi yang berbentuk kucing. Pada zaman ini, banyak muncul mitos dan kutukan yang berhubungan dengan kucing.
     
    Kucing yang mati pada zaman ini dijadikan mumi kemudian dimakamkan. Pemiliknya sekeluarga, mencukur alisnya sebagai tanda berkabung. Hal menarik lain dari zaman ini, yaitu hukuman mati bagi seseorang yang menyakiti kucing.

     

    Egyptian Mau


    Selama perang dunia ke dua, Ras Egyptian Mau terancam kepunahan. Kemudian ras ini diselamatkan oleh seorang putri Rusia yang diasingkan yang bernama Nathalie Troubetskoy. Ketika sedang berada di Italia, ia mendapatkan seekor kucing Mau dari seorang anak kecil. Anak kecil tersebut mendapatkannya dari seorang diplomat. Troubetskoy  berusaha mengetahui lebih banyak mengenai kucing tersebut dan kemudian bertekad mengembangbiakkannya.  Banyak dari kucing Egyptian Mau yang ada sekarang ini merupakan keturunan kucing-kucing Troubetskoy.

    Egyptian Mau pertama kali tampil dalam kontes kucing di AS pada tahun 1957.  Sekitar tahun 1979 CFA mengakui keberadaan ras ini.

    Egyptian Mau

     

    Karakteristik
    Egyptian Mau adalah kucing  domestik tercepat, mampu berlari dengan kecepatan 36 mph (58 Km/jam).  Ras lain yang dapat berlari cepat juga adalah American Shorthair yang mampu berlari dengan kecepatan 31 mph (50 Km/jam). Egyptian Mau adalah kucing sangat kuat  bila dibandingkan kucing-kucing lain yang seukurannya.

    Boleh dibilang, Kucing ini adalah miniatur cheetah. Seperti Cheetah, Mau mempunyai kaki belakang yang panjang dan kulit yang tipis dan lentur di sekitar perut dan kaki belakang. Hal ini menyebabkan kaki dapat meregang lebih jauh pada saat berlari.

    Egyptian Mau dianggap sebagai leluhur para kucing yang ada sekarang. Beberapa bentuk anatomi, perilaku dan sitem metabolisme tubuhnya berbeda dengan ras kucing lainnya. Mau sensitif terhadap perubahan suhu. Suhu tubuh mereka lebih tinggi dibandingkan kucing lainnya. Mereka juga sangat sensitif terhadap obat bius dan obat-obatan lainnya.

    Umumnya masa kehamilan kucing berkisar antara 59-70 hari. Jarang sekali kucing yang hamil selama 70 hari. Lainhalnya dengan Egyptian Mau, 73 hari masih terhitung normal.

    Kucing Mau mempunyai suara yang unik. Kadang-kadang mereka mengeluarkan suara mengeong yang mirip bunyi jangkrik atau suara orang terkekeh seperti pada hyena. Perilaku lain yang cukup menarik adalah pada saat mereka sedang senang. Mereka menggerakkan kaki belakang ke atas-bawah seperti menari.

    Egyptian Mau murni sangat jarang. Saat ini diperkirakan ada sekitar 3000 ekor Mau yang terdaftar di seluruh dunia.

    Terdapat lima warna Egyptian Mau, yaitu : silver, smoke, bronze, black  dan pewter (abu-abu gelap). Untuk keperluan kontes kucing, hanya tiga warna pertama yang diakui. Semua kucing Mau murni harus mempunyai warna mata hijau. (drh. Neno WS)

     

    Egyptian Mau Kitten

    Egyptian Mau


    Sumber : Wikipedia, Catfacts

    Foto
    http://www.paradisecatscattery.com/
    http://www.dragonwaymaus.com/
    http://www.catfacts.org

    Kategori
  • Munchkin

    Sep 29, 2023

    Sejarah

    Banyak catatan  sejarah yang menunjukkan kucing dengan kaki pendek. Salah satunya pada tahun 1944, seorang dokter hewan bernama  H.E. Williams mendeskripsikan empat generasi kucing dengan kaki pendek yang hidup liar di Inggris. Kucing-kucing tersebut hidup dengan sehat dan bergerak seperti musang. Sayangnya kucing-kucing ini menghilang pada perang dunia ke-II.

    Kucing Munchkin


    Sekitar tahun 1953 Max Von Egon Thiel, seorang berkebangsaan Jerman, melaporkan melihat  seekor kucing berkaki pendek di Stalingrad. Kemudian selama  bertahun-tahun tidak terdengar lagi perkembangan kucing-kucing berkaki pendek. Baru pada tahun 1983 terjadi perkembangan munchkin yang signifikan.

    Pada tahun 1983, seorang guru musik dari Louisiana  yang bernama Sandra Hochenedel, menemukan dua ekor kucing yang terjebak di bawah truk karena dikejar anjing. Kedua kucing tersebut sedang dalam keadaan hamil/bunting. Seekor kucing berwarna abu-abu sedang yang lainnya berwarna hitam. Kedua kucing tersebut diberi nama Blueberry dan Blackberry. Kedua kaki kucing tersebut berukuran pendek, tidak seperti kucing normal.

    Kucing Munchkin


    Beberapa anak Blackberry juga mempunyai kaki pendek seperti induknya. Salah satu anak tersebut dikirimkan ke seorang teman sandra bernama Kay LaFrance. Kemudian kucing tersebut diberi nama Toulouse. Kay kemudian mengembangbiakkan toulouse dan menghasilkan banyak kucing berkaki pendek.

    Kucing Munchkin yang terdaftar dewasa ini  sebagian besar merupakan keturunan Blackberry dan Toulouse.

    Baru-baru ini munchkin mendapatkan status sebagai satu ras kucing baru dari TICA. Meskupun statusnya masih baru, kucing-kucing munchkin telah ada selama beberapa dekade.

    Istilah munchkin sendiri muncul ketika film Wizard of Oz sedang mencapai puncak popularitas. Dalam film tersebut terdapat para kurcaci/orang kerdil yang disebut munchkin. Sejak saat itulah istilah ini mulai melekat pada kucing berkaki pendek.

    Kucing Munchkin



    Karakteristik Munchkin 
    Kaki pendek pada ras ini berhubungan dengan  mutasi genetik , bukan karena manipulasi yang dilakukan oleh manusia. Gen yang menyebabkan kaki pendek pada kucing Munchkin sama dengan gen yang menyebabkan kaki pendek pada anjing ras Daschund (teckel) dan Welsh Corgi. Tidak seperti kedua ras anjing tersebut, munchkin tidak pernah mengalami gangguan pada tulang punggung yang berhubungan dengan anatomi tubuhnya yang pendek tersebut.

    Kucing Munchkin & Anjing Daschund


    Kucing-kucing munchkin sangat bervariasi, bisa berbulu panjang atau pendek. Munchkin banyak dikawinkan dengan kucing dari ras lain, sehingga anaknya sangat bervariasi. Saat ini belum ada standar khusus yang mendeskripsikan ras ini. Tantangan bagi para breeder agar dapat menghasilkan munchkin dengan sifat-sifat genetik yang konsisten.

    Karena ras ini masih dalam tahap pengembangan, ciri utama/standar agar seekor kucing termasuk munchkin adalah kakinya pendek.

    Seorang ahli genetik dari TICA (The International Cat Assosiation) yang bernama Dr. Solveig Pflueger, menyatakan bahwa kaki pendek pada munchkin disebabkan mutasi gen autosom dominant. Selama 7 tahun penelitian, ia tidak menemupakn gangguan tulang pada anak kucing yang dapat menyebabkan cacat atau kematian.

    Anak Kucing Munchkin


    Temperamen
    Munchkin sangat suka bermain dan mengejar mainan. Salah satu hal yang menyebabkan munchkin disukai adalah cara duduk pada kaki belakang dengan posisi yang mirip kelinci. Seperti kebanyakan kucing-kucing lain, munchkin juga mudah beradaptasi dengan manusia atau hewan lain.

    Kucing Munchkin

    Anak Kucing Munchkin


     

     

     

    Kategori
  • American Bobtail

    Sep 29, 2023

    Sejarah

    American Bobtail adalah salah satu ras kucing yang berkembang melalui seleksi alamiah. Meskipun kucing-kucing hutan bobtail (ekor pendek) telah ada di Amerika sejak dulu, program pengembangbiakan baru mulai berkembang sekitar akhir 60-an.

    Ciri utama ras ini adalah ekor yang tebal dan pendek, sekitar 1/3 panjang normal ekor kucing. Seperti juga pada kucing Manx, bentuk ekor yang pendek tersebut merupakan hasil mutasi genetik.

     

    american bobtail, long hair
    Ras american bobtail, longhair

     

    Sebuah keluarga pasangan muda bernama Sanders menemukan seekor anak kucing bobtail jantan berwarna brown tabby, di kawasan cagar budaya Indian yang terdapat di bagian selatan Arizona. Diperkirakan anak kucing tersebut berasal dari kucing bobcat liar yang kawin dengan kucing lokal. Pasangan muda tersebut mengawinkan kucing jantan tersebut dengan kucing betina berekor normal. Kemudian lahirlah anak-anak kucing dengan ekor pendek (bobtail). Dari anak-anak kucing tersebut ras american bobtail terbentuk.
     

    american bobtail, short hair
    american bobtail, shorthair

    American bobtail dan Japanese bobtail sama sekali tidak berhubungan. Meskipun nama dan bentuk kucingnya mirip, kucing-kucing yang dilibatkan dalam program breeding kedua ras tersebut tidak berhubungan sedikit pun

    Meskipun telah dikenal sejak lama, Cat Fanciers Association (CFA) baru mengakui ras ini pada bulan februari tahun 2000.

    american bobtail


    Karakteristik
    American Bobtail adalah kucing berukuran medium-besar dengan bentuk badan kekar, mirip kucing liar bobcat yang terdapat di hutan-hutan Amerika. Seperti juga kucing norwegian forest cat, american bobtail termasuk kucing yang puber pada umur 2-3 tahun.

    Badan  cukup panjang, padat berisi, dan semi cobby. Pertulangan kokoh dan besar dengan dada lebar dan padat. Kaki belakang lebih panjang dan lebih besar dari kaki depan. Kucing jantan bisa mencapai berat 7.5 Kg.

    Kepala berbentuk seperti segitiga lebar dengan rahang lebar dan kuat. Hidung lebar dengan daerah sedikit cekung antara kening dan hidung. Telinga berukuran sedang, lebar di bagian dasar dan terdapat rambut yang lebih panjang diujungnya. Mata berbentuk seperti almond dengan warna mata bervariasi sesuai dengan warna bulu.

    american bobtail
    americam bobtail kitten, longhair


    Temperamen
    American Bobcat termasuk kucing yang aktif dan sangat suka bermain. Selain mudah bersahabat dengan manusia, bobcat termasuk kucing yang cerdas dan  ahli melepaskan diri dari kandang atau ruangan atau tertutup. Mereka sangat mudah beradaptasi dengan lingkungan sekitar, tidak peduli lingkungannya tenang atau berisik. Salah satu ciri khas ras ini adalah sifatnya yang mirip dengan anjing. Mereka sangat senang berada disekitar pemilik dan mencari perhatian pemiliknya.

    American bobtail bisa dibiasakan diajak jalan-jalan menggunakan  rantai kecil/tali. Setelah terbiasa mereka justru teratur minta  diajak jalan-jalan. (drh. Neno WS)

    Referensi & Foto : Wikipedia, CFA, ACFA, Fanciers.

       

    Kategori
  • Manx

    Sep 29, 2023

    Sejarah

    Ras kucing Manx berasal dari pulau kecil  di daerah England yang bernama Isle of Man. Manx termasuk salah satu ras kucing tertua yang pernah terdaftar. Manx juga merupakan salah satu ras yang terbentuk secara alami. Ciri utama manx adalah ekor pendek atau tanpa ekor sama sekali dan bulunya yang pendek.

    Mirip dengan hubungan  ras persia dan exotic shorthair, Manx dengan bulu panjang digolongkan menjadi satu ras lain yang berbeda, yaitu ras Cymric (dibaca KIM RIK atau KUM RIK).


    Banyak cerita dan mitos berhubungan dengan manx dan bagaimana ia kehilangan ekornya. Salah satu mitos menceritakan bagaimana manx kehilangan ekornya pada zaman Nabi Nuh. Satu kisah menyebutkan ada seekor kucing datang terlambat pada saat bahtera Nabi Nuh siap berangkat. Karena terburu-buru menutup pintu, pintu tersebut menimpa dan memotong ekor kucing tersebut yang akhirnya menjadi nenek moyang ras Manx.


    Manx


    Mitos lain mengisahkan dari awal anjing yang berada di kapal nabi Nuh memang tidak menyukai kucing. Anjing tersebut  menggigit ekor kucing hingga putus. Ketika bahtera berhenti di Ararat, kucing tersebut kabur dan berenang ke pulau terdekat yang sekarang dikenal sebagai isle of man. Akhirnya kucing tersebut dan keturunannya tidak mempunyai ekor. 

    Diluar semua mitos tersebut, manx adalah kucing yang mengalami mutasi genetik. Mutasi ini berhubungan dengan perkembangan tulang  punggung. Gen tanpa ekor bersifat dominan (menutupi/mengalahkan gen ekor normal). Istilah "Sindrom Manx"  digunakan untuk menunjukan gangguan atau kelainan genetik tulang punggung pada manusia dan hewan lainnya. 

    Perkembangbiakan manx harus diawasi dengan ketat. Manx yang mempunyai dua gen ekor pendek (homozigot) biasanya mati dan keguguran karena kelainan tulang punggung. Janin kucing yang mati biasanya dikeluarkan dalam keadaan waktunya lahir. Oleh karena itu seorang breeder harus hati-hati bila mengawinkan dua ekor manx tanpa ekor. Hal yang serupa juga terjadi pada ras Scottish fold yang mengalami mutasi genetik pada tulang rawan. 
    Ras Manx sudah dikenal di British sebelum lahirnya Cat Fancy di negara tersebut yaitu pada tahun 1870.  Kemudian mulai populer di US pada tahun 1930.

    Karakteristik 
    Manx adalah kucing yang aktif dan senang bermain. Kucing ini dapat meloncat lebih tinggi dari yang dapat kita bayangkan. Kemampuan ini didukung pinggul dan kaki belakang yang kuat. Manx juga dikenal sebagai one person cat atau one family cat. Sekali ia terikat dan hidup bersama satu orang atau satu keluarga, biasanya agak sulit untuk hidup dan beradaptasi  dengan orang atau keluarga lain.

    Ada tiga bentuk ekor yang dihasilkan yaitu : dimple rumpy /rumpy,  tanpa memiliki ekor sama sekali (boleh ikut show); Riser/rumpy riser mempunyai sedikit ekor dipangkalnya; Stumpy, memiliki ekor parsial,lebih panjang dari rumpy tapi lebih pendek dari longy; Longy, panjang ekor normal. 

    Ukuran badan manx sangat pendek dibanding ras lain, dengan dada lebar dan tulang punggung melengkung sampai pinggul.  Letak pinggul lebih tinggi dari bahu karena kaki belakang lebih panjang dan lebih kuat dari kaki depan. 

    Ciri khas lain adalah kepalanya bundar dengan pipi menonjol.  Warna hidung senada dengan warna bulu.  Leher pendek dan tebal dan mata besar, bulat meskipun warnanya tidak senada dengan warna bulu.  Ukuran telinga sedang, bagian bawah melebar dengan ujung melengkung, letak keduanya berjauhan.

    Bulunya manx terdiri dari dua lapis, pendek dan tebal.  Hampir semua warna diakui seperti colourpoint, bicolour, solid dan tabby. (drh. Neno WS)

    koin

    Manx menjadi simbol Isle of Man, digunakan pada koin

    Manx brown tabby and white 
    Manx brown tabby and white 


    Manx

    Kategori
  • Tiffany

    Sep 29, 2023

    Sejarah 

    Amerika Serikat

    Pada tahun 1967 pemilik Neotype Cattery bernama Jennie Robinson (New York). Membeli sepasang kucing bernama Thomas dan Shirley yang merupakan bagian dari paket penjualan sebuah rumah. Kucing-kucing tersebut berwarna coklat, berbulu semi longhair dan tipe badan semi foreign. Tidak banyak diketahui mengenai latar belakang kedua kucing tersebut.

    Dua tahun kemudian Shirley melahirkan 6 ekor anak. Semua anak kucing tersebut mirip ibunya, berwarna coklat solid. Jennie Robinson kemudian memutuskan untuk memulai sebuah program perkembangbiakan kucing. Awal tahun 1970 Jennie Robinson mendaftarkan Thomas, Shirley dan semua keturunannya di ACA (American cat Association) sebagai Ras Foreign-Longhairs.

      Kucing Ras Tiffany  

     

    Beberapa breeder menduga kucing-kucing ini merupakan keturunan Burmese. Tetapi bulu anak-anak kucingnya berwarna gelap dengan warna telapak kaki merah muda atau cokelat. Bukan berwana sepia (coklat tua) yang merupakan ciri khas Burmese. Hampir semua kucing All the USA cats of this breed descended from Thomas and Shirley; none arose from nor were bred to Burmese.

    Beberapa kucing tersebut dijual kepada Sigyn Lund (Sig Tim Hil Cattery) , seorang wanita dan peternak kucing ras Burmese dari Florida. Dia juga yang memperkenalkan istilah Ras Tiffany. Karena jumlah kucing yang sedikit, tidak lama kemudian ACA menghilangkan Tiffany dari daftar ras mereka.

    Anak Kucing Tiffany


    Kanada
    Sekitar tahun 1973, pada saat Robinson dan Lund mengembangbiakkan ras ini di AS, seorang pemilik tanah di kanada terkejut karena di rumahnya muncul seekor kucing berwarna coklat, berbulu semi longhair dan bermata kuning. Kucing tersebut melahirkan anak-anak yang mirip ibunya.

    Anak-anak kucing ini diselamatkan oleh seorang peternak kucing dengan tujuan melestarikan kembali ras Tiffany. Bekerja sama dengan Robinson dan Lund, mereka berusaha mengembangkan ras tersebut di Amerika Utara. Ras yang sempat hilang pada tahun  70-an tersebut muncul kembali pada akhir 80-an dengan warna dan pola warna yang lebih menarik.
    Pada tahun 1992, para breeder kanada berusaha merubah nama ras menjadi Chantilly, karena di Inggris ras lain (versi longhair dari Burmilla) menggunakan nama yang mirip dengan ejaan yang dirubah, yaitu Tiffanie. Ras Tiffany kemudian terdaftar sebagai chantilly, Tiffany atau Chantilly/Tiffany tergantung klub/asosiasinya.


    Karakteristik

    Chantilly/Tiffany (berbeda dengan Ras Tiffanie) adalah kucing dengan ukuran medium, tipe badan semi foreign dan berat badan 4-5 Kg. Bentuk kepala mendekati segi tiga, moncong pendek dan lebar dan dagu kecil. Tulang pipi lebar, telinga sedang, lebar pada bagain dasar dan menghadap ke depan.

    Kucing jantan lebih berat daripada kucing betina, keduanya mempunyai ekor yang dihiasi bulu lembut serta surai disekitar leher. Warna mata hanya oranye (gold) kadang disertai daerah berwarna hijau yang mengelilingi pupil mata.

    Salah satu ciri khas ras ini adalah warna coklatnya. Sekarang warna Tiffany lebih beragam, seperti Black, Blue, Chocolate, Lilac, Cinnamon dan Fawn dengan pola warna solid atau tabby. Black adalah warna yang paling jarang. Para breeder berusaha mengembangbiakkan kucing dengan warna aslinya, yaitu coklat. Tiffany yang mempunyai bercak putih tidak dapat diregistrasi.

    Anak Kucing Tiffany


    Temperamen

    Chantilly/Tiffany termasuk kucing yang loyal dan mudah dekat dengan manusia. Kucing ini tidak semalas  persia tetapi juga tidak seaktif ras oriental. Biasanya kucing ini lebih dekat ke satu orang dalam keluarga. (drh. Neno WS)


    Foto http://www.catsincanada.com/breeds/chantilly-tiffany.html

     

     

     
     

    Kategori
  • Turkish Van

    Sep 28, 2023

    Sejarah

    Kucing ras Turkish Van telah hidup selama ribuan tahun di daerah asalnya yang disebut Anatolia. Berbagai catatan sejarah telah menunjukkan telah adanya kucing dengan "cincin putih"  pada ekornya. Para arkeolog juga menemukan berbagai peninggalan pada masa perang penaklukan Armenia  oleh Bangsa Romawi. Berbagai peninggalan tersebut berupa senjata dan bendera dengan gambar kucing besar yang bercincin putih pada ekornya.


    Pada tahun 1955, dua orang wanita asal Inggris, Laura Lushington dan Sonia Halliday, baru pertama kali melihat kucing Van di Turki. Kemudian mereka memutuskan untuk membawa  kucing tersebut ke Inggris. Tidak lama kemudian kucing-kucing mereka berkembangbiak, hal ini memperkuat fakta bahwa  Turkish Van adalah ras yang terbentuk secara natural.
     

     


    Van Guzelli Iskenderun, Kucing Van terdaftar pertama yang diimpor dari Turki oleh Laura Lushington


    Kucing Van pertama kali dibawa ke Amerika pada tahun 1982. Baru pada tahun 1994, CFA mengakui ras ini untuk ikut kontes.


    Karakteristik Kucing Turkish Van
    Meskipun sama-sama terdapat kata "Turkish" pada namanya, Turkish Van dan Turkish Angora adalah dua ras yang sangat berbeda. Angora bertubuh langsing dengan bulu lembut dan halus, sedangkan Van lebih besar dan berat dengan bulu lebih tebal.
    Van termasuk kucing berbadan besar dengan bulu "semi long hair". Kucing jantan bisa mencapai berat 9 Kg. Seperti kucing besar lainnya, van mencapai umur dewasa setelah 3-5 tahun.

     

    Salah satu ciri khas Van adalah kesukaannya akan air. Van adalah kucing yang sangat suka berenang. Sesuai sifatnya, van dianugerahi bulu yang cepat kering bila terkena air. Sebagian besar kucing van di Amerika Serikat adalah kucing yang tinggal di dalam rumah dan tidak dapat mempunyai akses untuk mengunjungi daerah dimana terdapat banyak air seperti kolam ikan atau sungai. Tetapi sifat-sifat alamiah pecinta air masih tertinggal. Alih-alih berenang mereka "menemukan permainan memancing ikan di toilet".

     
     




    Kepala van lebar, berbentuk segitiga, panjang hidung sedang dengan tulang pipi menonjol, dagu kecil dan telinga lebar.  Kucing Van harus mempunyai warna badan putih dengan warna lain (selain putih) pada bagian atas kepala dan ekor. (drh. Neno WS)
     
     
     



    Kategori
  • Javanese

    Sep 28, 2023

    Istilah Balinese dan Javanese mempunyai arti yang berbeda. Nama ras Balinese dan Javanese terinspirasi dari gerakan penari jawa dan bali yang lemah gemulai dan lembut-elegan. Di Eropa, istilah Javanese dan balinese sama-sama merujuk ke kucing ras bertipe oriental dan berwarna solid. Lain halnya dengan klub kucing di Amerika. Balinese dan javanese mempunyai arti yang berbeda.


    Pada dasarnya kucing balinese dan javanese adalah kucing dengan tipe badan oriental dan sama-sama mempunyai bulu panjang. Kedua ras ini mempunyai tipe badan dan sifat yang sama dengan kucing siam. Yang membedakannya  dari kucing siam adalah panjang bulunya. 
    Javanese dan balinese berasal dari kucing siam dan sama sama mempunyai pola warna point (color point). Perbedaan utama javanese dan balinese adalah warna color pointnya.

    Beberapa klub kucing seperti TICA, menggolongkan javanese dan balinese ke dalam satu ras yang sama yaitu balinese. CFA membedakan balinese dan javanese dari warna color pointnya. Kucing dengan warna point tradisional (solid) yaitu seal point, blue point, chocolate point dan lilac point digolongkan sebagai Balinese. Sedangkan Javanese adalah mempunyai warna point yang non tradisional (non solid) seperti lynx point, tortoishell point, red point, cream point, dll.

    Karakteristik Javanese
    Kepala berbentuk seperti segitiga dengan telinga lebar dan berdiri tegak. Mata berwarna biru, lebih gelap lebih bagus. Tulang hidung lurus hingga ke daerah dahi tanpa ada celah di daerah mata seperti pada kucing persia.

    Seperti juga balinese dan siam, Javanese mempunyai kaki yang langsing dan panjang dengan telapak kaki berukuran kecil.

    Javanese mempunyai bulu lebh panjang bila dibandingkan dengan kucing siam. Tetapi bulunya tidak sepanjang kucing persia atau maine coon. Bulu di derah badan mempunyai tekstur lembut seperti sutra. Bulu didaerah ekor lebih panjang sekitar 2-3 inci.

    Temperamen
    Seperti juga siam dan balinese, javanese adalah kucing yang aktif. Mereka sangat suka mengikuti pemiliknya kemanapun ia pergi. Kucing-kucing ini memerlukan banyak perhatian dan interaksi seperti bermain dengan pemiliknya.

    Selain sifatnya yang selalu ingin tahu dan tidak mengenal rasa takut, kucing-kucing ini juga sangat menyukai tempat-tempat tinggi. Bila tidak disediakan tempat khusus, mereka akan menemukan sendiri tempat tersebut.

    Sebagian besar Javanese mempunyai karakter spesifik sesuai dengan pola warna tertentu. Warna tortie point senang "bercakap-cakap" dengan pemiliknya dan dapat menghibur anda dengan kejenakaannya. Red & Cream point sangat setia kepada pemiliknya. Lynx point campuran antara harga diri tinggi, kreatif dan menghibur. (drh. Neno WS)


     

    Ras Javanese





    Ras Javanese

    foto : dari CFA & Wikipedia



     

    Kategori
  • Bengal

    Sep 28, 2023

    Sejarah

    Seorang ahli genetik dan breeder kucing di California mencoba untuk menyilangkan Asian Leopard Cat dengan American Shorthair. Perkawinan silang ini bertujuan mendapatkan pola "spotted wild cat" pada kucing domestik. Selanjutnya anak betina keturunannya disilangkan kembali dengan bapaknya sehingga dihasilkan anak kucing dengan pola spotted yang kemudian dikenal dengan ras Bengal. Ras ini merupakan keturunan dari wild cat dan masih jarang ditemui.

    Kucing Bengal



    Nama bengal sendiri berasal dari nama ilmiah Asian Leopard Cat yang sering disebut sebagai Bengal Tiger.

    Tahun 1973 Dr. Centerwall dari California University melanjutkan program persilangan tersebut untuk mendapatkan the Asian Leopard Cat yang tahan terhadap penyakit Feline Leukemia yang disebabkan oleh sejenis virus. Tahun 1983 ras ini didaftarkan di klub TICA, FiFe baru belakangan ini mengakuinya. Bengal baru diperkenalkan di Perancis pada tahun 1991.

    Pada bulan februari 1998, seekor kucing bengal bernama Cato, memegang rekor sebagai kucing termahal di dunia. Cato dibeli oleh Cindy Jackson (London, Inggris) dengan harga 41.435 USD (Sekitar Rp 373 Juta). Cindy sendiri adalah seorang pemegang rekor dunia sebagai orang yang menjalani operasi plastik terbanyak terbanyak. Rekor kucing termahal ini hanya bertahan hingga tahun 2005.

    Karakteristik Fisik

    Dengan bentuk badan yang besar dan gagah, bengal mendapatkan sebagian ciri fisik leluhurnya yang merupakan kucing liar. Kucing betina dewasa mempunyai berat badan sekitar 4-5 Kg, sedangkan kucing jantan bisa mencapai verat 10 Kg.

    Bentuk kepala kucing bengal besar dan agak panjang, tetapi lebih kecil dibandingkan porsi tubuhnya. Lehernya besar, panjang dan berotot, seimbang dengan ukuran kepala. Hidung besar dan lebar, sedangkan kulit hidung berwarna merah dengan garis luar hitam. Telinga sedang dan menghadap kedepan. Mata lebar dan bulat seperti buah almond, berwarna hijau atau amber.

    Pola warna bengal sangat khas yaitu tabby spotted yang berwarna kehitam-hitaman, coklat atau cinnamon, dan garis horizontal hitam dibagian pundak, serta lingkaran berbentuk cincin pada ekor dengan ujung berwarna gelap. Warna dasar orange lebih disukai. Dikenal juga pola classic tabby yang terlihat seperti pola oyster di bagian paha dan pola kupu-kupu di bagian bahu.

    Sifat dan Temperamen

    Ras Bengal adalah kucing yang cerdas dan aktif. Salah satu ciri khasnya adalah kesukaan akan air, mereka tidak keberatan  sebagian tubuhnya basah oleh air. Mereka suka sekali mandi dan berendam dalam bathtub bersama pemiliknya.

    Akhir-akhir ini, beberapa kucing Bengal rumahan menunjukkan kelainan sifat dan tingkah laku. Kucing-kucing tersebut memperlihatkan insting berburu yang cukup kuat dan melukai anak-anak. Di Australia, ras ini sempat dilarang dipelihara karena dianggap agak berbahaya. Insting berburu yang berlebihan ini rupanya muncul akibat perawatan yang keliru. (drh. Neno WS)

    Kategori
  • Japanese Bobtail

    Sep 28, 2023

    Sejarah
    Japanese Bobtail adalah salah satu ras kucing yang terbentuk secara alamiah. Sesuai namanya, ras kucing dengan ekor pendek (bobtail) ini berasal dari Jepang. Ras kucing ini telah ada selama beberapa abad. Kucing-kucing ini banyak disebutkan dan digambarkan dalam berbagai dokumen kuno yang berasal dari Jepang.
     
    Berbagai cerita, legenda dan mitos berhubungan dengan ras ini. Salah satu wujud ras ini  yang terkenal adalah "Maneki Neko". Digambarkan sebagai kucing Japanese bobtail yang sedang duduk dengan salah satu kaki depan terangkat. Pose kucing ini sangat terkenal, merupakan perlambang "keberuntungan" dan "selamat datang". Patung kucing atau boneka dengan posisi tersebut, bahkan dengan tangan yang bergerak seolah melambai-lambai banyak ditemukan di toko-toko yang dimiliki oleh orang tionghoa.

     

    Maneki neko
    Maneki neko, kucing simbol keberuntungan

    Moyang kucing bobtail, pertama dibawa ke Jepang dari Asia tenggara, sekitar 1000 tahun lalu. Disebutkan juga kucing-kucing tersebut digunakan oleh para petani & pembuat sutera dari jepang untuk menjaga pertanian mereka dari serangan hama tikus.
    japanese bobtail

    Ketertarikan orang terhadap kucing ini sebagai satu ras tersendiri, dimulai setelah perang dunia II. Orang-orang Amerika yang tinggal di Jepang banyak memelihara kucing bobtail ini sebagai hewan kesayangan dirumah mereka.

    Sepasang kucing japanese bobtail yang tercatat resmi dalam program pengembangbiakkan pada tahun 1968, adalah kucing jantan warna putih bernama Richard dan betina tiga warna bernama Madame Butterfly.
     
    Pada tahun 1971, Japanese Bobtail mendapat status provisi dari Cat Fanciers Association (CFA). Baru pada tahun 1976 bisa dikompetisikan dalam suatu cat show. Ras ini juga mempunyai versi bulu panjang (longhair). Versi longhair Japanese Bobtail baru mendapatkan persetujuan untuk Kompetisi dari CFA pada tahun 1993.

    Japanese Bobtail
    Japanese Bobtail, shorthair

    Karakteristik
    Japanese Bobtailadalah kucing berukuran medium, dan badan berotot. Ciri khas ras ini adalah ekornya yang pendek seperti ekor kelinci dan sudut-sudut wajah kaku serta tulang pipi menonjol. Telinga lebar, mata berbentuk oval dan hidung lurus.
     

    Ekor kucing japanese bobtail berbeda dengan kucing manx yang sama sekali tidak mempunyai ekor. Ekor japanese bobtail ini bisa melingkar atau bengkok. Bisa fleksibel tapi ada juga yang kaku. Faktor genetik yang mempengaruhi ekor japanese bobtail berbeda dengan yang mempengaruhi ekor pada manx.

    Para ahli menyatakan bobtail bersifat gen resesif. Artinya, bobtail hanya bisa dihasilkan dari perkawinan dua kucing bobtail.
     

    Japanese Bobtail
    Japanese Bobtail, longhair

    Temperamen
    Japanese bobtail termasuk kucing yang aktif dan cerdas. Kucing ini sangat suka berada disekitar pemiliknya dan mudah beradaptasi dengan anak-anak atau hewan lain.

    Ras ini juga mempunyai versi bulu panjang (semi longhair). Baik bulu pendek atau panjang mempunyai tekstur yang halus dan tidak memerlukan penyisiran setiap hari. Kucing ini juga mempunyai warna dan pola warna yang bermacam-macam. Yang cukup sering ditemui adalah tiga warna (tri-color). Warna ini  dipercaya merupakan warna keberuntungan. (drh. Neno WS)

    Japanese Bobtail
    Japanese bobtail, shorthair

    japanese bobtail
    Japanese bobtail, longhair

    Kategori
  • Ras Kucing & Variasinya

    Sep 23, 2023
    Kucing telah hidup bersama manusia melalui berbagai masa dan kebudayaan, tetapi baru beberapa ratus tahun terakhir ini diseleksi dan dikawinkan dengan tujuan untuk menghasilkan ras tertentu dengan genetik yang jelas dan pasti.Dibandingkan anjing yang telah berevolusi lebih lama, dengan berbagai variasi ras, ukuran, bentuk dan karakter,  variasi ras kucing lebih sempit .  Tidak seperti anjing, variasi ukuran dan konformasi berbagai ras kucing tidak berbeda jauh.

Latest