kucing ras bulu panjang

  • Maine Coon

    May 31, 2024

    Sejarah

    Maine Coon adalah salah satu ras kucing yang terbentuk secara alamiah. Sesuai namanya, ras ini berasal dari negara bagian Maine (Amerika serikat). Berbagai mitos dan legenda berhubungan  dengan asal  ras kucing ini. Meskipun secara biologi tidak mungkin terjadi, banyak orang percaya Maine Coon dihasilkan dari perkawinan kucing setengah liar dengan Racoon. Mitos ini muncul  karena bentuk dan warna ekor kucing maine coon banyak yang menyerupai ekor racoon. Selain itu nama racoon juga kemudian diadopsi membentuk nama ras kucing ini, maine - berasal dari nama negara bagian dan coon - kependekan dari racoon.

    Cerita  lain yang cukup populer adalah, maine coon berasal dari enam ekor kucing peliharaan Marie Antoinette yang dikirim ke Wiscasset (Maine) ketika ia merencanakan untuk melarikan diri dari Perancis pada saat terjadi revolusi Perancis.

    Kebanyakan pembiak kucing berpendapat ras ini dihasilkan dari perkawinan kucing domestik dengan kucing-kucing  berbulu panjang dari negara lain. Dua ras kucing yang diduga menjadi nenek moyang Maine Coon adalah kucing Angora (diduga dibawa oleh para pedagang Inggris) dan Norwegian  Forest Cat (dibawa ke Amerika oleh bangsa viking). Terlepas dari benar atau tidaknya dugaan tersebut, bentuk fisik norwegian Forest cat memang mirip dengan Maine Coon.

     

    Maine Coon pertama tercatat sebagai peserta kontes kucing pada tahun 1861. pada tahun 1895 seekor kucing Maine Coon betina berwarna brown tabby dengan nama Cosie, memenangkan kontes kucing di Madison square garden.

    Popularitas ras ini menurun pada tahun 1900-an, kalah oleh popularitas kucing persia. Baru pada 1950 ras ini mulai kembali dikembangkan, didaftarkan dan diikutkan dalam kontes kucing. Pada tahun 1968 enam orang  pembiak kucing Maine coon bergabung dan membentuk "Maine Coon Breeders and Fanciers Association (MCBFA)" untuk mempertahankan dan melestarikan ras ini. Pada tahun 1980 Maine Coon diakui oleh semua organisasi penggemar kucing sebagai satu ras dengan karakteristik dan standar tersendiri. Saat ini di Indonesia pun telah ada beberapa pembiak Maine Coon.

    Maine coon "asli" mempunyai jari kaki lebih banyak dibandingkan kucing lainnya. Kelebihan jari ini disebut polidactyl dan bersifat genetik dominan. Meskipun ada beberapa pembiak kucing yang khusus memelihara sifat asli ini, sebagian besar maine coon modern tidak lagi  membawa gen polidactyl. Kebanyakan organisasi dan klub kucing dunia tidak mengijinkan kucing polidactyl ikut kontes, akibatnya maine coon polidactyl tidak banyak dikembangbiakkan lagi.

    Karakteristik Maine Coon
    Semua anggota tubuh maine coon merupakan hasil dari fungsi adaptasi terhadap iklim dan cuaca yang ekstrim. Bulu yang mengkilap, tebal dan "anti air", serta bulu tebal di bagian  leher, perut dan kaki berfungsi melindungi tubuh dari salju dan suhu dingin. Ekor panjang dengan bulu tebal, pada saat tidur dilingkarkan melindungi tubuh dari suhu dingin. Mata dan telinga besar mencerminkan kemampuan penglihatkan dan pendengaran yang lebih.

    Maine coon mempunyai badan tinggi, berotot dan bertulang besar. Kucing jantan dewasa biasanya mempunyai berat badan 6- 9 Kg dengan panjang badan 1m, sedangkan betina biasanya lebih kecil dengan berat badan 4-6 kg. Dengan tambahan bulu musim dingin yang bisa mencapai panjang 7 cm, maine coon terlihat sangat besar. Kucing Maine coon terbesar yang pernah tercatat mempunyai panjang badan (dari kepala sampai ekor) 121 cm.

    Sepertihalnya Norwegian forest cat dan kucing-kucing besar lainnya, Maine coon termasuk yang tipe pertumbuhan dan perkembangannya lambat. Ukuran dan bentuk tubuh dewasa baru dicapai pada umur 3 - 5 tahun.

    Temperamen
    Maine Coon adalah kucing yang dekat dengan manusia, tidak sepenuhnya independen tetapi juga tidak selalu mencari perhatian pemiliknya. Dibandingkan persia yang lebih suka tidur dipangkuan, maine coon lebih aktif dan suka berada dekat disekitar pemiliknya.

    Ciri Fisik
    Ciri utama fisik maine coon terdapat pada kepala, bentuk badan, tekstur bulu dan bulu disekitar leher yang menyerupai surai singa.

    Badan besar, panjang hampir berbentuk segi empat, pertulangan dan perototan kuat. Kepala berukuran sedang dan lebar, dahi sedikit melengkung, tulang pipi menonjol dengan perototan yang jelas. Hidung lebar dan sedikit melengkung pada bagian ujung dengan dagu yang tajam.
    Telinga besar dan lebar pada bagian bawah, sedikit membentuk lancip pada bagian ujungnya, dan didalam telinga ditumbuhi bulu yang cukup panjang. Mata lebar dan agak oval, terlihat bulat ketika terbuka lebar.

    Panjang leher sedang dan kuat, serta sedikit melengkung. Kaki sedang panjangnya dengan pertulangan dan perototan yang kuat. Ekor panjang dan lebar pada bagian pangkal serta menipis ke ujung, bulu ekor cukup lebat. Bulunya tebal dan halus, pendek pada bagian kepala, bahu dan kaki, sedikit panjang di bagian punggung dan paha, sedangkan diperut dan leher lebih panjang. Undercoat lembut dan tahan terhadap air, karena bulunya sedikit berminyak. (drh. Neno WS)
     

     

     

     

     
     

     

    Kategori
  • Turkish Van

    May 31, 2024

    Sejarah

    Kucing ras Turkish Van telah hidup selama ribuan tahun di daerah asalnya yang disebut Anatolia. Berbagai catatan sejarah telah menunjukkan telah adanya kucing dengan "cincin putih"  pada ekornya. Para arkeolog juga menemukan berbagai peninggalan pada masa perang penaklukan Armenia  oleh Bangsa Romawi. Berbagai peninggalan tersebut berupa senjata dan bendera dengan gambar kucing besar yang bercincin putih pada ekornya.

    Pada tahun 1955, dua orang wanita asal Inggris, Laura Lushington dan Sonia Halliday, baru pertama kali melihat kucing Van di Turki. Kemudian mereka memutuskan untuk membawa  kucing tersebut ke Inggris. Tidak lama kemudian kucing-kucing mereka berkembangbiak, hal ini memperkuat fakta bahwa  Turkish Van adalah ras yang terbentuk secara natural.
     

     

    Van Guzelli Iskenderun, Kucing Van terdaftar pertama yang diimpor dari Turki oleh Laura Lushington

    Kucing Van pertama kali dibawa ke Amerika pada tahun 1982. Baru pada tahun 1994, CFA mengakui ras ini untuk ikut kontes.

    Karakteristik Kucing Turkish Van
    Meskipun sama-sama terdapat kata "Turkish" pada namanya, Turkish Van dan Turkish Angora adalah dua ras yang sangat berbeda. Angora bertubuh langsing dengan bulu lembut dan halus, sedangkan Van lebih besar dan berat dengan bulu lebih tebal.
    Van termasuk kucing berbadan besar dengan bulu "semi long hair". Kucing jantan bisa mencapai berat 9 Kg. Seperti kucing besar lainnya, van mencapai umur dewasa setelah 3-5 tahun.

     

    Salah satu ciri khas Van adalah kesukaannya akan air. Van adalah kucing yang sangat suka berenang. Sesuai sifatnya, van dianugerahi bulu yang cepat kering bila terkena air. Sebagian besar kucing van di Amerika Serikat adalah kucing yang tinggal di dalam rumah dan tidak dapat mempunyai akses untuk mengunjungi daerah dimana terdapat banyak air seperti kolam ikan atau sungai. Tetapi sifat-sifat alamiah pecinta air masih tertinggal. Alih-alih berenang mereka "menemukan permainan memancing ikan di toilet".

     
     

    Kepala van lebar, berbentuk segitiga, panjang hidung sedang dengan tulang pipi menonjol, dagu kecil dan telinga lebar.  Kucing Van harus mempunyai warna badan putih dengan warna lain (selain putih) pada bagian atas kepala dan ekor. (drh. Neno WS)
     
     
     

    Kategori
  • Cymric

    May 30, 2024

    Sejarah

    Cymric adalah versi bulu panjang dari ras kucing Manx. Cymric dan Manx  berasal dari pulau kecil yang berada di laut antara Inggris dan Irlandia. Banyak orang menduga Cymric merupakan persilangan antara Manx dengan Persia yang terjadi sekitar tahun 30-40 an. Sementara itu banyak juga yang berpendapat bahwa Cymric bukan merupakan hasil persilangan.

    Perkembangan Cymric dimulai pada tahun 1960. Dua orang peternak kucing bernama Blair Wright (Kanada) dan Leslie Falteisek (Amerika) memutuskan untuk mengembangbiakkan kucing manx yang berbulu panjang. Mereka juga yang kemudian menyempurnakan standar dan sifat-sifat genetik Cymric.
    Cymric

    Awalnya ras ini bernama Longhaired Manx, kemudian diubah menjadi Cymric sekitar tahun 1989-1990. Cymric (dibaca kim rik atau kum rik) sendiri sebenarnya berarti wales (Inggris).
     

    Cymric

    Karakteristik
    Bentuk dan anatomi Cymric identik dengan Manx, kecuali panjang bulunya. Menurut beberapa sumber, Cymric mirip dengan anjing, suka menggeram terhadap gangguan yang tidak disukainya. Cymric juga suka megikuti dan mengelilingi pemiliknya. Hal menarik lainnya, yaitu ketertarikan kucing ini terhadap benda yang bersinar. Jadi hati-hati dengan perhiasan anda !.

    Cymric

    Cymric

    Cymric

    Kategori
  • Ragdoll

    Sep 29, 2023

    Sejarah

    Sejarah Ragdoll dimulai di California pada tahun 1963. Ann Baker, seorang pembiak kucing persia mempunyai kebiasaan meminjam kucing jantan hitam (bernama blackie) dari tetangganya (Mrs. Pennels). Blackie mempunyai fisik seperti kucing persia hitam yang dihasilkan dari induk berwarna putih yang bernama Josephine. Josephine adalah kucing dengan fisik seperti angora yang mempunyai panjang bulu medium.

    Pada suatu ketika josephine tertabrak mobil dan terbaring di jalanan selama beberapa hari. Setalah ditemukan ia di bawa ke rumah sakit hewan dari perguruan tinggi setempat untuk diobati. Josephine kembali sehat tetapi kehilangan sebelah matanya. Setelah kembali ke rumah Mrs. Pennel Josephine kembali bunting dan menghasilkan anak, tetapi sifatnya berubah, menjadi lebih tenang dan lebih tahan sakit. Hal ini membuat Ann baker semakin tertarik pada Josephine.

    Josephine juga mempunyai anak jantan lain dari ayah yang berbeda yang diberi nama Daddy Warbucks. Ann Baker juga sering meminjam kucing ini. Dari perkawinan silang ketiga kucing inilah (Blackie, Josephine & Daddy Warbucks) Ann Baker memperoleh Ras Ragdoll.

     

    Ann Baker kemudian mendirikan sebuah organisasi khusus penggemar kucing ragdoll pada tahun 1971 yang masih berdiri hingga saat ini. Kemudian ada suami istri membeli sepasang Ragdoll dari IRCA dan bermaksud membuat standar dan “menstabilkan" sifat-sifat genetik Ragdoll agar dapat diterima oleh semua asosiasi penggemar kucing.

    Dari sebuah program breeding dengan seleksi yang ketat akhirnya dihasilkan sifat-sifat standar Ragdoll. Kemudian didirikanlah organisasi Ragdoll Fanciers Club International (RFCI) yang bertujuan menyebarluaskan ras ini dan membuat aturan dan panduan bagi para pembiak Ragdoll.

    Ciri Fisik & Sifat

    Ada enam macam warna yang terdapat pada Ragdoll tetapi hanya empat warna yang diakui oleh kebanyakan asoasiasi penggemar kucing yaitu : seal , blue, chocolate dan, lilac sedangkan warna red dan cream tidak diakui oleh beberapa asosiasi. Semua warna tersebut membentuk 4 pola warna yang digolongkan menjadi : bi-color, van *, mitted dan point (solid, lynx, tortie). (* oleh beberapa asosiasi tidak diakui)

     

    Ragdoll
    (Dari kiri ke kanan) Pola warna mitted, bicolor dan point

    Badan kucing yang besar didukung oleh badan berat, dada lebar serta bagian panggul yang besar. Seperti kucing berbadan besar lainnya, ragdoll dewasa pada umur tiga tahun. Betina biasanya lebih kecil dari jantan dengan berat rata-rata 5-7,5 kg, sedangkan jantan bisa mencapai berat 6-10 Kg atau lebih.

    Ragdoll termasuk kucing berbadan besar dan jinak, mempunyai bulu medium-panjang dengan tekstur seperti bulu kelinci. Ragdoll akrab dengan manusia dan mudah beradaptasi. Dibandingkan Persia, ragdoll tidak memerlukan penyisiran bulu setiap hari.

    Seperti ras Himalaya & Siam, Ragdoll adalah kucing dengan gen warna “point". Pada saat lahir anak Ragdoll lahir berwarna putih, lalu perlahan-lahan warna-warna lain mulai muncul. Semakin dewasa kucing, warnanya akan semakin pekat. (drh. Neno WS)

     

    Kategori
  • Angora, Turkish Angora

    Sep 29, 2023

    Sejarah

    Orang awam sering menggunakan kata "angora" untuk kucing berbulu panjang. Kesalahan ini mulai terjadi sekitar 250 tahun lalu. Pada saat itu kucing-kucing berbulu panjang banyak terdapat di sekitar kota Angora (sejak tahun 1930 disebut Ankara, Turki) dan Persia (Daerah timur perbatasan turki, sejak 1935 disebut Iran).

    Saat itu tidak ada perbedaan besar antara kucing yang hidup di Angora/Ankara dengan Persia/Iran. Sejalan dengan banyaknya pedagang eropa yang berbisnis di timur tengah, semakin banyak kucing asal turki dan persia yang di impor ke benua eropa. Ketika kontes kucing (cat show) mulai diadakan di inggris pada tahun 1870, kategori kucing berbulu panjang sangat populer. Sejak saat itulah sifat-sifat genetik persia dan angora mulai berkembang menjadi lebih murni dan spesifik.

    angora

    Bentuk tubuh yang  besar, tebal, kepala bulat dan badan cobby identik dengan kucing persia. Sementara kucing angora lebih langsing, panjang, lentur & luwes serta kepala berbentuk lancip (segitiga).

    Baru pada tahun 1962 kucing angora masuk secara resmi ke Amerika. Angora pertama kali diakui dan didaftar pada tahun 1973 oleh CFA (Cat Fanciers Association).

    hitam putih

    Ciri & Bentuk Angora 
    Kucing ras angora mempunyai ukuran badan sedang, dengan gaya lemah gemulai dan anggun. Badan panjang, langsing, dengan kaki dan ekor panjang. Ekor berbulu tebal dan mengembang seperti ekor musang. Hidung mancung,  keseluruhan kepala berbentuk seperti segi tiga, dengan telinga lebar. (drh. Neno WS)
     

    angora

    Kategori
  • Norwegian Forest Cat

    Sep 29, 2023

    Kucing Hutan Norwegia (Norwegian Forest Cat/NFC) adalah salah satu ras kucing yang berkembang secara alami. Ras kucing ini berasal dari daerah yang bernama Norway, sehingga sering juga disebut Norway atau Skogkatt (kucing hutan). Nenek moyang kucing ini tidak diketahui secara pasti, diduga berasal dari hutan-hutan di daerah Nowegia dan Skandinavia

    Kucing Norway sering muncul dalam dongeng-dongeng Norwegia. Disebutkan, Norway adalah kucing yang umum dipelihara keluarga bangsa Viking. Pada awal abad ke-16 NFC dideskripsikan sebagai kucing dengan badan besar, kaki panjang, buku ekor tebal dan mempunyai bulu pada ujung telinga seperti antena. Seperti nenek moyangnya yang mahir menangkap ikan di danai dan sungai, kucing Norway juga menyukai air. Pada beberapa cerita dongeng mereka disebut sebagai “ kucing peri".

    NFC

    NFC yang kita kenal sekarang ini merupakan hasil breeding yang nenek moyangnya telah mengalami seleksi oleh alami. Hanya kucing yang kuat dengan bulu tebal dan "anti air" yang mampu bertahan di hutan Norway dengan iklim yang tidak bersahabat. Sekarang ini Kucing Norway cukup populer terutama di Skandinavia. Di Indonesia pun telah ada breeder yang mengembangbiakkan ras kucing ini.

     Kucing Hutan Norwegia 

    Sesuai dengan iklim daerah asalnya, bulu kucing ini akan semakin panjang pada musim dingin dan mulai rontok pada musim semi. Kucing dewasa mempunyai bulu disekitar tengkuk dan leher yang tebal. Kucing dengan warna gelap cenderung mempunyai bulu yang lebih pendek dibandingkan dengan kucing berwana terang atau warna putih. Pola warna pun beragam seperti kucing lainnya kecuali warna-warna point seperti pada himalaya dan siam. Tidak seperti ras persia, norway tidak memerlukan banyak grooming (penyisiran). (drh. Neno WS)

     

    NFC

     

    Kategori
  • Somali

    Sep 29, 2023

    Sejarah

    Ras kucing Somali adalah versi "semi long hair" dari abyssinian. Sekitar tahun 1920 s/d 1930-an, dari sebuah program pengembangbiakan, versi semi long hair ini muncul secara spontan. Beberapa anak kucing abyssinian tersebut mempunyai ekor dengan bulu tebal,  mengembang seperti sikat dan bulu panjang yang menutupi seluruh tubuh.

    Lihat juga : Ras kucing abyssinian

    Gen bulu panjang bersifat resesif (kalah/ditutupi) dibandingkan dengan gen bulu pendek. Pada awalnya kucing-kucing berbulu panjang ini tidak diakui. Banyak breeder abyssinian tidak mau mengaku bahwa beberapa anak kucing yang mereka hasilkan berbulu panjang, karena ini menunjukkan ketidakmurnian genetik kucing-kucing aby milik mereka. Dalam rangka memperbaiki stabilitas tipe genetik kucing aby, aby yang berbulu panjang dikeluarkan dari program pengembangbiakan dan disembunyikan.

    Baru sekitar tahun 1960-an breeder di Amerika mulai mengembangkan aby yang berbulu panjang ini dan didaftarkan sebagai satu ras terpisah bernama Somali. Baru pada tahun 1978 Somali dianggap sebagai satu ras dengan sifat-sifat genetik yang stabil dan mempunyai kelas tersendiri dalan kontes kucing yang diadakan oleh Cat Fanciers Association (CFA). Pada tahun 1991 organisasi penggemar kucing inggris (Great Britain Cat Association) mengakui dan mengijinkan Somali ikut dalam kontes kucing.

     

    Karakteristik somali serupa dengan abyssinian, kecuali panjang bulunya. Seperti pada Persia longhair dan exotic shorthair, kedua ras persia tersebut mempunyai karakteristik yang serupa, kecuali bulu panjangnya. Beberapa ras lain juga terbentuk dari variasi panjang bulunya, seperti  Cymric (versi bulu panjang dari manx) dan Tiffanie (versi long hair dari burmilla).

    Ruddy somali

     

    Tidak seperti kebanyakan kucing berbulu panjang lainnya, kerontokan bulu pada kucing somali lebih sedikit. Biasanya "rontok bulu" ini terjadi secara rutin pada kucing-kucing berbulu panjang. Pada somali, kerontokan/ganti bulu hanya terjadi dua kali dalam setahun.

     

    Karakteristik 
    Somali adalah kucing berbulu semi long hair dengan telinga lebar dan bulu ekor lebat mengembang seperti ekor musang. Somali adalah kucing berukuran tubuh sedang dan otot berkembang baik. Cara berdiri yang sedikit mengangkat dan anggun memberikan gambaran seolah-olah berdiri dengan cara berjinjit..

    Sepertihalnya abyssinian, somali juga mempunyai pola warna ticked tabby yang lebih sering disebut agouti tabby. Pola warna tabby dicirikan dengan adanya pola garis seperti huruf "M" di atas mata. Ciri agouti tabby adalah mempunyai dua atau tiga belang dengan warna berbeda pada setiap helai bulu.

     
    Warna Dan Pola Warna
    Ada empat warna utama ras somali yang diakui di Amerika, yaitu : ruddy, red, blue dan fawn. Di Eropa warna red lebih sering disebut "sorrel". Klub-klub kucing Eropa juga mulai mengembangkan berbagai warna silver.

    Ruddy adalah pola warna agouti tabby pada somali/abyssinian dengan warna loreng/marking hitam. Warna loreng abu-abu disebut blue, sedangkan fawn adalah warna coklat kehijauan. (drh. Neno WS)

     

     

    Red Somali
    Red Somali

    Fawn
    Fawn Somali

    Kategori
  • Tiffany

    Sep 29, 2023

    Sejarah 

    Amerika Serikat

    Pada tahun 1967 pemilik Neotype Cattery bernama Jennie Robinson (New York). Membeli sepasang kucing bernama Thomas dan Shirley yang merupakan bagian dari paket penjualan sebuah rumah. Kucing-kucing tersebut berwarna coklat, berbulu semi longhair dan tipe badan semi foreign. Tidak banyak diketahui mengenai latar belakang kedua kucing tersebut.

    Dua tahun kemudian Shirley melahirkan 6 ekor anak. Semua anak kucing tersebut mirip ibunya, berwarna coklat solid. Jennie Robinson kemudian memutuskan untuk memulai sebuah program perkembangbiakan kucing. Awal tahun 1970 Jennie Robinson mendaftarkan Thomas, Shirley dan semua keturunannya di ACA (American cat Association) sebagai Ras Foreign-Longhairs.

      Kucing Ras Tiffany  

     

    Beberapa breeder menduga kucing-kucing ini merupakan keturunan Burmese. Tetapi bulu anak-anak kucingnya berwarna gelap dengan warna telapak kaki merah muda atau cokelat. Bukan berwana sepia (coklat tua) yang merupakan ciri khas Burmese. Hampir semua kucing All the USA cats of this breed descended from Thomas and Shirley; none arose from nor were bred to Burmese.

    Beberapa kucing tersebut dijual kepada Sigyn Lund (Sig Tim Hil Cattery) , seorang wanita dan peternak kucing ras Burmese dari Florida. Dia juga yang memperkenalkan istilah Ras Tiffany. Karena jumlah kucing yang sedikit, tidak lama kemudian ACA menghilangkan Tiffany dari daftar ras mereka.

    Anak Kucing Tiffany

    Kanada
    Sekitar tahun 1973, pada saat Robinson dan Lund mengembangbiakkan ras ini di AS, seorang pemilik tanah di kanada terkejut karena di rumahnya muncul seekor kucing berwarna coklat, berbulu semi longhair dan bermata kuning. Kucing tersebut melahirkan anak-anak yang mirip ibunya.

    Anak-anak kucing ini diselamatkan oleh seorang peternak kucing dengan tujuan melestarikan kembali ras Tiffany. Bekerja sama dengan Robinson dan Lund, mereka berusaha mengembangkan ras tersebut di Amerika Utara. Ras yang sempat hilang pada tahun  70-an tersebut muncul kembali pada akhir 80-an dengan warna dan pola warna yang lebih menarik.
    Pada tahun 1992, para breeder kanada berusaha merubah nama ras menjadi Chantilly, karena di Inggris ras lain (versi longhair dari Burmilla) menggunakan nama yang mirip dengan ejaan yang dirubah, yaitu Tiffanie. Ras Tiffany kemudian terdaftar sebagai chantilly, Tiffany atau Chantilly/Tiffany tergantung klub/asosiasinya.

    Karakteristik

    Chantilly/Tiffany (berbeda dengan Ras Tiffanie) adalah kucing dengan ukuran medium, tipe badan semi foreign dan berat badan 4-5 Kg. Bentuk kepala mendekati segi tiga, moncong pendek dan lebar dan dagu kecil. Tulang pipi lebar, telinga sedang, lebar pada bagain dasar dan menghadap ke depan.

    Kucing jantan lebih berat daripada kucing betina, keduanya mempunyai ekor yang dihiasi bulu lembut serta surai disekitar leher. Warna mata hanya oranye (gold) kadang disertai daerah berwarna hijau yang mengelilingi pupil mata.

    Salah satu ciri khas ras ini adalah warna coklatnya. Sekarang warna Tiffany lebih beragam, seperti Black, Blue, Chocolate, Lilac, Cinnamon dan Fawn dengan pola warna solid atau tabby. Black adalah warna yang paling jarang. Para breeder berusaha mengembangbiakkan kucing dengan warna aslinya, yaitu coklat. Tiffany yang mempunyai bercak putih tidak dapat diregistrasi.

    Anak Kucing Tiffany

    Temperamen

    Chantilly/Tiffany termasuk kucing yang loyal dan mudah dekat dengan manusia. Kucing ini tidak "semalas" persia tetapi juga tidak seaktif ras oriental. Biasanya kucing ini lebih dekat ke satu orang dalam keluarga. (drh. Neno WS)

    Foto http://www.catsincanada.com/breeds/chantilly-tiffany.html

     

     

     
     

    Kategori
  • Javanese

    Sep 29, 2023

    Istilah Balinese dan Javanese mempunyai arti yang berbeda. Nama ras Balinese dan Javanese terinspirasi dari gerakan penari jawa dan bali yang lemah gemulai dan lembut-elegan. Di Eropa, istilah Javanese dan balinese sama-sama merujuk ke kucing ras bertipe oriental dan berwarna solid. Lain halnya dengan klub kucing di Amerika. Balinese dan javanese mempunyai arti yang berbeda.

    Pada dasarnya kucing balinese dan javanese adalah kucing dengan tipe badan oriental dan sama-sama mempunyai bulu panjang. Kedua ras ini mempunyai tipe badan dan sifat yang sama dengan kucing siam. Yang membedakannya  dari kucing siam adalah panjang bulunya. 
    Javanese dan balinese berasal dari kucing siam dan sama sama mempunyai pola warna point (color point). Perbedaan utama javanese dan balinese adalah warna color pointnya.

    Beberapa klub kucing seperti TICA, menggolongkan javanese dan balinese ke dalam satu ras yang sama yaitu balinese. CFA membedakan balinese dan javanese dari warna color pointnya. Kucing dengan warna point tradisional (solid) yaitu seal point, blue point, chocolate point dan lilac point digolongkan sebagai Balinese. Sedangkan Javanese adalah mempunyai warna point yang non tradisional (non solid) seperti lynx point, tortoishell point, red point, cream point, dll.

    Karakteristik Javanese
    Kepala berbentuk seperti segitiga dengan telinga lebar dan berdiri tegak. Mata berwarna biru, lebih gelap lebih bagus. Tulang hidung lurus hingga ke daerah dahi tanpa ada celah di daerah mata seperti pada kucing persia.

    Seperti juga balinese dan siam, Javanese mempunyai kaki yang langsing dan panjang dengan telapak kaki berukuran kecil.

    Javanese mempunyai bulu lebih panjang bila dibandingkan dengan kucing siam. Tetapi bulunya tidak sepanjang kucing persia atau maine coon. Bulu di derah badan mempunyai tekstur lembut seperti sutra. Bulu didaerah ekor lebih panjang sekitar 2-3 inci.

    Temperamen
    Seperti juga siam dan balinese, javanese adalah kucing yang aktif. Mereka sangat suka mengikuti pemiliknya kemanapun ia pergi. Kucing-kucing ini memerlukan banyak perhatian dan interaksi seperti bermain dengan pemiliknya.

    Selain sifatnya yang selalu ingin tahu dan tidak mengenal rasa takut, kucing-kucing ini juga sangat menyukai tempat-tempat tinggi. Bila tidak disediakan tempat khusus, mereka akan menemukan sendiri tempat tersebut.

    Sebagian besar Javanese mempunyai karakter spesifik sesuai dengan pola warna tertentu. Warna tortie point senang "bercakap-cakap" dengan pemiliknya dan dapat menghibur anda dengan kejenakaannya. Red & Cream point sangat setia kepada pemiliknya. Lynx point campuran antara harga diri tinggi, kreatif dan menghibur. (drh. Neno WS)

     

    Ras Javanese

    Ras Javanese

    foto : dari CFA & Wikipedia

     

    Kategori