persia

  • Exotic Shorthair

    May 30, 2024

    Sejarah

    Akhir 50-an para breeder kucing American Shorthair (ASH) secara diam-diam mulai mengawinkan kucing ras Persia berwarna silver dengan dengan ASH. Perkawinan dengan ini bertujuan memperkaya genetik, memperbaiki bentuk dan tipe badan serta menghasilkan warna silver.

    Hasil perkawinan tersebut berupa kucing American Shorthair dengan karakteristik persia. Kepala lebih bulat dan lebar, hidung lebih pesek, telinga lebih kecil, badan lebih padat dan lebar, bulu lebih lembut, tebal dan lebih panjang dari ASH. Penampilan ras hibrida tersebut sangat indah, tetapi tidak menunjukkan karakteristik ASH yang sebenarnya.

     

    Pada tahun 1966, Jane Martinke, seorang Juri CFA (Cat Fanciers Association) dan juga seorang breeder ASH, mengajukan ras campuran Persia-ASH tersebut sebagai satu ras baru.

    Exotic Shorthair

     

    Pada awalnya ras tersebut mengundang banyak perdebatan dan penolakan. Para breeder persia menolak menjual kucing persia mereka pada penggemar exotic. Penggemar exotic bertahan dan mulai memperkuat  gen bulu pendek dengan cara mengawinkan kucing mereka dengan ras Burmese, Russian Blue dan British Shorthair.

    Setelah gen bulu pendek dominan kuat dan stabil, para breeder mengawinkan kembali dengan Persia untuk mendapatkan bentuk badan dan kepala persia. Tahun 1987 CFA hanya mengijinkan Exotic Shorthair dikawinkan dengan ras Persia. Perlahan-lahan Exotic Shorthair mulai menjadi populer. Persia dan Exotic Shorthair mempunyai standar yang sama kecuali dalam hal panjang bulu.

    Exotic Shorthair
    Blue Exotic Shorthair

    Karakteristik
    Exotic Shorthair mempunyai sifat tenang dan anggun persia, tetapi lebih lincah dan aktif bila dibandingkan dengan persia biasa. Selalu ingin tahu dan bermain dan jarang mengeong. Ras ini termasuk kucing yang mandiri, tetapi lebih suka bila berada di sekitar pemiliknya. Perawatan kucing ini lebih mudah bila dibandingkan persia berbulu panjang yang harus disisir setiap hari. Oleh karena itu Exotic Shorthair sering disebut juga Persian for Lazy People.

    Secara fisik, bentuk tubuh dan kepala Exotic Shorthair, identik dengan Persia. Warna dan pola warna serta warna mata juma sama seperti yang terdapat pada ras Persia. Satndar yang digunakan dalam Kontes juga sama. Satu-satunya perbedaan hanya pada panjang bulu. (drh. Neno WS)
     

    Exotic Shorthair

     

    Kategori
  • Ragdoll

    Sep 29, 2023

    Sejarah

    Sejarah Ragdoll dimulai di California pada tahun 1963. Ann Baker, seorang pembiak kucing persia mempunyai kebiasaan meminjam kucing jantan hitam (bernama blackie) dari tetangganya (Mrs. Pennels). Blackie mempunyai fisik seperti kucing persia hitam yang dihasilkan dari induk berwarna putih yang bernama Josephine. Josephine adalah kucing dengan fisik seperti angora yang mempunyai panjang bulu medium.

    Pada suatu ketika josephine tertabrak mobil dan terbaring di jalanan selama beberapa hari. Setalah ditemukan ia di bawa ke rumah sakit hewan dari perguruan tinggi setempat untuk diobati. Josephine kembali sehat tetapi kehilangan sebelah matanya. Setelah kembali ke rumah Mrs. Pennel Josephine kembali bunting dan menghasilkan anak, tetapi sifatnya berubah, menjadi lebih tenang dan lebih tahan sakit. Hal ini membuat Ann baker semakin tertarik pada Josephine.

    Josephine juga mempunyai anak jantan lain dari ayah yang berbeda yang diberi nama Daddy Warbucks. Ann Baker juga sering meminjam kucing ini. Dari perkawinan silang ketiga kucing inilah (Blackie, Josephine & Daddy Warbucks) Ann Baker memperoleh Ras Ragdoll.

     

    Ann Baker kemudian mendirikan sebuah organisasi khusus penggemar kucing ragdoll pada tahun 1971 yang masih berdiri hingga saat ini. Kemudian ada suami istri membeli sepasang Ragdoll dari IRCA dan bermaksud membuat standar dan “menstabilkan" sifat-sifat genetik Ragdoll agar dapat diterima oleh semua asosiasi penggemar kucing.

    Dari sebuah program breeding dengan seleksi yang ketat akhirnya dihasilkan sifat-sifat standar Ragdoll. Kemudian didirikanlah organisasi Ragdoll Fanciers Club International (RFCI) yang bertujuan menyebarluaskan ras ini dan membuat aturan dan panduan bagi para pembiak Ragdoll.

    Ciri Fisik & Sifat

    Ada enam macam warna yang terdapat pada Ragdoll tetapi hanya empat warna yang diakui oleh kebanyakan asoasiasi penggemar kucing yaitu : seal , blue, chocolate dan, lilac sedangkan warna red dan cream tidak diakui oleh beberapa asosiasi. Semua warna tersebut membentuk 4 pola warna yang digolongkan menjadi : bi-color, van *, mitted dan point (solid, lynx, tortie). (* oleh beberapa asosiasi tidak diakui)

     

    Ragdoll
    (Dari kiri ke kanan) Pola warna mitted, bicolor dan point

    Badan kucing yang besar didukung oleh badan berat, dada lebar serta bagian panggul yang besar. Seperti kucing berbadan besar lainnya, ragdoll dewasa pada umur tiga tahun. Betina biasanya lebih kecil dari jantan dengan berat rata-rata 5-7,5 kg, sedangkan jantan bisa mencapai berat 6-10 Kg atau lebih.

    Ragdoll termasuk kucing berbadan besar dan jinak, mempunyai bulu medium-panjang dengan tekstur seperti bulu kelinci. Ragdoll akrab dengan manusia dan mudah beradaptasi. Dibandingkan Persia, ragdoll tidak memerlukan penyisiran bulu setiap hari.

    Seperti ras Himalaya & Siam, Ragdoll adalah kucing dengan gen warna “point". Pada saat lahir anak Ragdoll lahir berwarna putih, lalu perlahan-lahan warna-warna lain mulai muncul. Semakin dewasa kucing, warnanya akan semakin pekat. (drh. Neno WS)

     

    Kategori
  • Kucing persia

    Sep 29, 2023

    Kucing Persia merupakan kucing yang sangat cantik dan indah dengan bentuk tubuh yang besar, padat, kepala besar dan bulat, ditutupi lapisan bulu yang tebal. Orang awam pun pasti langsung bisa mengenali kucing persia.

    Di Indonesia, kucing ras persia cukup banyak dikembangbiakkan dibandingkan dengan ras lain. Mungkin disebabkan bulu yang panjang dan tebal serta sifat tenang, anggun dan manja yang merupakan salah satu ciri khas kucing ras persia. Persia lebih mudah dikandangkan, relatif tidak berisik dan lebih cocok hidup di dalam rumah.

    Berdasarkan panjang bulunya, persia terdiri daru dua tipe yaitu yang berbulu panjang (long haired persian) dan yang berbulu pendek (exotic short hair). Berdasarkan variasi warna, persia terbagi menjadi tujuh kelompok, yaitu :

     

    Solid color
    Silver and Golden Division (segera online)
    Shaded and Smoke Division (segera online)
    Tabby Division
    Particolor Division (segera online)
    Bicolor Division
    Himalayan Division

    Kepala :
    Kepala persia besar dan bulat, hidung pesek dan lebar dengan celah pembatas yang jelas dengan mata. Rahang kuat dan lebar, pipi penuh ditopang tulang pipi yang menonjol. Bila dilihat dari samping, bagian dahi hidung dan dagu berbentuk garis tegak lurus.

    Telinga : berujung bulat, bagian dasar melebar, tidak terlalu tinggi dan miring ke depan.

    Mata : mata yang membuka berbentuk bulat dan lebar, warna mata berhubungan dengan warna bulu.

    Badan : dada lebar dan membulat dengan bagian punggung sedikit membulat, ukuran dan posisi perut bagian belakang membulat dan lebih rendah (cobby)

    Kaki : pendek, tebal, kuat ditopang tulang yang berukuran besar. Kaki depan lurus dan kaki belakang juga lurus bila dilihat dari belakang.

    Cakar : besar, bulat dan kokoh, lima jari di kaki depan dan empat jari di kaki belakang

    Bulu : panjang dan tebal mengkilap, menutupi seluruh badan

    Ekor : berbulu tebal,lurus, panjang sesuai proporsi badan

    Sifat : mudah beradaptasi dengan berbagai macam tempat, suka bermain dan mudah untuk disayangi. Ekspresi wajah yang manis dengan sifat tenang bisa duduk dan tidur disatu tempat selama berjam-jam, tidak berisik serta bersuara lembut.(drh. Neno WS)

    Kategori